Salamatul Insan fi hifdzil Lisan". Keselamatan seseorang sangat bergantung dari bagaimana ia menjaga lisannya. Pada satu sisi ia bisa mendapat berbagai kemuliaan dan keberkahan. Sisi yang lain tidak menutup kemungkinan justru menjadi sebab datangnya bencana dan mudhorot bagi dirinya dan orang lain. Itulah Lisan ia laksana pisau bermata dua Salamatulinsan fi hifdzil lisan. Ku rohaka-rohakana balukar tina basa, tepi ka apan kanjeung Nabi mah ngajantenkeun ngariksa basa teh totonden tina tangkal kaimanan. Man kana yu'minu billahi wal yaomil akhiri fal yaqul khairon au liyashmut. Mun jalma ngaku iman ka Alloh jeung poe ahir, tanwande kudu nyarita hade, mun teu bisa leuwih alus repeh! Bacanya= Salamatul insan fie hifdzil lisan Artinya = Keselamatan manusia itu terdapat dalam penjagaan lidahnya (perkataannya) Huruf Arabnya = آداب المرء خير من ذهبه Bacanya = Adaabul mar'i khoirun min dzahabihi Artinya = Adab seseorang itu lebih baik (lebih berharga) daripada emasnya (kekayaannya) cash. "Salamatul Insan Fi Hifdzil Lisan" Pelihara Lisanmu, Jika Kau Ingin Selamat Teringat beberapa tahun yang lalu diberikan mahfudzot yaitu “Salamatul insan fi hifdzil lisan” yang memiliki arti bahwa, keselamatan manusia itu ada dalam seseorang menjaga lidahnya. Lidah memang tak bertulang, tetapi ketajamannya melebihi dari sebuah pedang. Menjaga serta memagement lidah tentunya menjadi sangat penting bagi seorang muslim. Setidaknya terdapat lima cara yang mudah dalam memangement lisan agar apa yang kita ucapkan tidak menyakiti hati orang lain. Pertama, jangan berkata kalau tidak bermanfaat, baik untuk diri sendiri maupun orang lain, Kemudian carilah waktu serta situasi yang tepat untuk berbicara, sebab menurut HR At-Tabrani mengatakan bahwa “Sebaik-baik perkataan adalah yang singkat tapi padat dan efektif tepat sasaran, bermakna”. Jangan suka mengobral janji ketika berbicara, Menggunakan lisan dengan bijak, terakhir menjauhi ghibah atau membicarakan aib orang lain. Manusiawi, Jika terkadang kebablasan dalam menjaga serta memangement lisan kita. Namun, sudah sepatutnya sebagai seorang muslim harus berusaha untuk menjaganya. Jangan sampai seperti peribahasa nila setitik rusak susu sebelangga. Mengapa demikian, terkadang dalam hal berbicara, berkomunikasi sering sekali kita tidak sadar. Jika apa yang kita ucapkan dapat membuat tersinggung hingga sakit hati lawan bicara kita. Hal ini mengakibatkan semua persoalan akan menjadi kacau, rusaknya hubungan yang awalnya harmonis dan mengancam hubungan tersebut tidak harmonis. Belajar dari sinilah, kita harus pandai dalam memilah-milah apa yang akan diucapkan dengan lawan komunikasinya. Berfikirlah “out of the box”, keluar dari pemikiran biasanya. Mencoba untuk memandang sebuah permasalahan dari beberapa sudut, mengambil dari masing-masing sisi positif dan negatifnya. Jangan hanya men judge atau menghakimi seseorang hanya karena kesalahan yang ia lakukan. Duduklah bersama, berdiskusilah, mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut. Karena, seseorang melakukan hal tersebut mempunyai alasan tersendiri, yang tidak untuk dikonsumsi secara publik. Laila/Ela/Tulungagung 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID Oa-FSV2o4AH2S7co8UpE550Ha96YjmRHEblnDRMawEOMsAhtsU1Inw== Significado de Islamita substantivo masculino e feminino Pessoa que segue o islamismo, religião fundada pelo profeta Maomé, cujo livro sagrado é o Que segue o islamismo ou a ele se refere; origem da palavra islamita. Islame + ita. Definição de Islamita Classe gramatical adjetivo de dois gêneros e substantivo de dois gêneros Separação silábica is-la-mi-ta Plural islamitas Exemplos com a palavra islamita Marwa el Sherbini, que usava o véu muçulmano, tinha ido ao tribunal para testemunhar depois de um desentendimento com o homem, que a chamou de islamita, terrorista e vagabunda. Folha de 11/07/2009 Segundo fontes militares, os lugares atacados pertencem ao movimento islamita Hamas e à Jihad Islâmica. Folha de 03/06/2012 Os atentados puseram fim a quase quatro anos sem violência terroristas de aparência islamita na Indonésia, o país com a maior população muçulmana do mundo, mais de 200 milhões de fiéis, em sua maioria de caráter moderado. Folha de 17/07/2009 Outras informações sobre a palavra Possui 8 letras Possui as vogais a i Possui as consoantes l m s t A palavra escrita ao contrário atimalsi Rimas com islamita maldita fita bonita chita visita moscovita parasita dita adita ismaelita guita grita pita israelita desdita escrita calamita sibarita per capita amanita negrita muscovita elamita morte súbita Mais Curiosidades

salamatul insan fi hifdzil lisan